Rabu
Pandeglang - Masyarakat Pandeglang yang peduli lingkungan telah membuka donasi untuk mendukung aksi damai menolak kebijakan pembuangan sampah dari Kabupaten Tangerang ke wilayah Pandeglang.
Gerakan ini muncul sebagai respons atas rencana pengiriman sampah dari Tangerang Selatan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, yang telah menuai kontroversi dan penolakan keras dari warga setempat
Rohmat, salah satu rakyat Pandeglang, sekaligus kordinator penggalangan donasi, mengatakan" bahwa langkah penggalangan donasi ini dilakukan sebagai bentuk gotong royong masyarakat agar perjuangan menolak kebijakan yang dianggap merugikan rakyat bisa terus berjalan.
“Ini perjuangan bersama, bukan hanya segelintir orang. Kami rakyat Pandeglang bersepakat untuk saling bantu, termasuk melalui donasi, agar aksi aspirasi berjalan lancar. Pandeglang bukan tempat pembuangan sampah,” tegas Rohmat, Selasa (20/8/2025).
Menurutnya, aksi aspirasi yang akan digelar tidak hanya sekadar unjuk rasa, melainkan juga upaya menyuarakan hak rakyat atas lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan bermartabat. Ia menambahkan, dana yang terkumpul dari donasi akan digunakan untuk kebutuhan aksi, mulai dari logistik, perlengkapan aksi, hingga penyebaran informasi kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan seluruh elemen masyarakat tahu dan ikut bersuara. Ini bukan hanya tentang sampah, tapi tentang masa depan Pandeglang dan anak cucu kita,” tambah Rohmat.
Rohmat juga mengajak masyarakat luas, baik pemuda, mahasiswa, petani, buruh, hingga kaum ibu, untuk bersatu menyuarakan penolakan terhadap kebijakan penerimaan sampah dari luar daerah.
“Hidup rakyat! Hidup Pandeglang! Lawan sampah dari luar daerah!” pungkasnya.
