-->

Iklan

Halaman

Oknum Kelompok Tani Diduga Jual Traktor Bantuan, Kepala Desa Diminta Revitalisasi Kelompok Tani Yang Menyalahi Aturan

Literasifakta
Rabu, 14 Mei 2025, Mei 14, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T11:45:38Z

 




Pandeglang, Bantuan Hibah yang di peruntukan kelompok tani seharusnya di manfaatkan dengan bijak namun lain hal nya dengan salah satu kelompok tani di cikesik.


AR, Seorang pengurus kelompok tani Tanjungan 2 mengaku kepada awak media telah menjual Traktor roda 2 bantuan dari pemerintah di ganti degan yang baru Aep selaku penyuluh perbuatan menjual belikan unit bantuan menegaskan di kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan Cikesik kabupaten Pandeglang provinsi Banten. 


Begini dikatakan (AR) salah seorang oknum ketua kelompok tani kepada Awak media di kediamannya, Memang saya pernah menjual Kelaktor roda 2 bantuan pemerintah untuk petani Tanjungan 2 tapi saya sudah beli baru sebagai gantinya. 


Aep selaku penyuluh di kantor BPP kecamatan Cikeusik menambahkan, Saya baru tau sekarang memang kelompok yang 1 ini aga susah diarahkan tapi coba saya cek jika memang terjadi Kelaktor tersebut dijual maka itu suatu kesalahan, "Tidak boleh karena memang di aturannya tidak boleh diperjualbelikan sekalipun rusak harus disimpan di tempat kelompok penerima. 


Melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp Nasir selaku kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menambahka, Jika ada kelompok tani yang masih nakal penyuluh harus meminta pihak pemerintah Desa melakukan revitalisasi kelompok yang menyalahgunakan ketentuan demi kepentingan pribadi dan pastikan bantuan apapun harur termaafkan oleh kelompok penerima untuk dapat dimanfaatkan oleh anggota yang terdaftar. 


Salah seorang warga Desa Tanjungan yang enggan disebut namanya membenarkan adanya dugaan praktek jual beli Traktor roda 2 hibah pemerintah yang dilakukan oleh (OM) 1 Unit kepada (SD) (AR) kepada (AJ) 1 Unit total yang di jual belikan 2 Unit masing masing di jual kisaran harga sekitar Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah) kami sebagai warga yang bukan anggota kelompok cuma miris melihat itu, Kami selaku petani yang tidak tergabung di kelompok tani saja sangat membutuhkan ini ko bisa seperti itu.tutup

Komentar

Tampilkan

Terkini