Makan Bergizi Gratis adalah salah satu program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Agar para siswa yang bersekolah bisa menikmati makan siang gratis dari pemerintah. Maka biasanya dilakukan terlebih dahulu pendataan sekolah yang menerima atas program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Hal ini harus menjadi bahan evaluasi pemerintah dalam pendistribusian makan bergizi gratis, lantaran sudah 3399 KPM mulai di distribusian ke tiap-tiap sekolah. namun sebagian belum mendapatkan pendistribusian padahal target nya 4000 KPM yang sudah Mou.
Dikecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Banten, beberapa kepala sekolah dan guru yang memiliki siswa di sekolah swasta mempertanyakan kepada pihak terkait atau Kordinator dapur diwilayahnya, Lantaran sejak awal sudah melakukan kontrak antara pihak dapur umum dan beberapa sekolah untuk pendistribusian makan siang gratis.
Salah satu kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa sebelumnya ia dan pihak dapur umum sudah melakukan MoU dalam hal pengiriman makan gizi gratis untuk siswanya.
"Ada pihak dapur umum yang berlokasi di Desa Kubangkondang. Sempat mendatangi kami dulu dengan membawa surat MoU bahwa untuk pengiriman Makan Gizi Gratis," ucap kepala sekolah MI tersebut.
Saat ditanya alasan kenapa belum di kirim sampai sekarang yang sudah satu bulan sejak dimulainya dalam kontrak tersebut Ia tidak mengetahui alasannya pihak dapur umum tersebut.
"Padahal, kami berharap sekali bagi siswa-siswa kami. Kalau tidak jadi mengirimkan distribusi makan siang gratis jangan membuat siswa kami menunggu sampai sekarang. Fungsinya apa kontrak MoU pas mendatangi kami pihak sekolah dulu," pungkasnya.
Saat Jurnlis nusakata.com ingin mengkonfirmasi kepada kepala dapur dan Pihak SPPG Cisata sampai saat ini belum ada tanggapan apapun.